CERITA HOT | Berhubungan Badan Ketika Klinik Sepi Tanpa Ada Orang - Cerita Hot Terpanas

Jumat, 23 Februari 2018

CERITA HOT | Berhubungan Badan Ketika Klinik Sepi Tanpa Ada Orang

CeritaHotTerpanas - Kemarin baru saja menceritakan kisahku saat saya masih jadi mahasiswi yaps nama saya vega , sekarang saya menjadi dokter spesialis hewan, dari cerita sex yang berjudul Rutin ML Ketika Jadi Mahasiswi , sudah dijelaskan kalau saya gak lagi perawan tapi juga masih sendiri belum berkeluarga , langsung saja ke ceritaku, siang itu waktu diklinik memang karena sepi pengunjung jadi saya bebas untuk ngapain entah di ruangan kantor atau di mana, karena sepi kaki saya ku naikkan di atas meja dan bersantai,


Agen Poker Online Uang Asli

Sebagian pembaca tentu masih ingat, saya selalu mengenakan rok mini yang lebar di bagian bawahannya hingga tentu saja posisiku duduk sekarang membuat bokongku dan paha bagian belakangku terbuka lebar.

Kusilangkan kakiku di atas meja, bokongkuku kuletakkan di ujung kursi putar sambil bersandar. saya membaca buku-buku tentang satwa dari luar negeri. Suhu udara di Surabaya akhir-akhir ini amat panas, sudah waktunya hujan namun sampai dengan ketika ini kota Surabaya belum juga terguyur hujan sama sekali.

Posisi dudukku ketika itu terus terang amat menyejukkan daerah sekitar selangkanganku sebab hembusan hawa dingin dari AC bisa langsung menerpa daerah sekitar pangkal pahaku. Sebab lelah membaca, kusandarkan kepalaku ke kursi sambil kupejamkan mata untuk tidur-tiduran, sementara HT tetap kunyalakan dan kuletakkan di atas meja dekatku agar sewaktu-waktu ada panggilan darurat saya bisa langsung memonitornya.

Kulepas satu lagi kancing bagian atas hem longgar yang kukenakan, harapanku hembusan hawa dingin AC di ruangan klinik ini bisa menyusup masuk dadaku agar tak kegerahan. Rupa-ternyata semilir hembusan hawa dingin AC yang menyejukkan ruang klinik ini telah benar-benar membuatku tertidur cukup pulas sehingga saya tak mengetahui ketika ada orang masuk ke klinik.

Dilen salah seorang kolegaku ternyata siang itu juga memperoleh giliran piket. Untuk mengusir rasa jenuhnya, rupa-ternyata Dilen berjalan-jalan mengelilingi KBS hingga sampai di klinik dan kemudian mampir sejenak.

Bisa pembaca bayangkan apa yang Dilen lihat ketika memasuki ruangan klinik? Mata Dilen langsung tertuju pada bagian belakang pahaku yang terbuka lebar hingga bagian bokongkuku. Langsung saja Dilen menelan ludahnya ketika ia melihat pahaku yang mulus dan sedikit ditumbuhi bulu halus itu terpampang jelas di hadapannya.

Dilen yang sebenarnya sudah sejak lama berusaha mencoba merayuku, siang ini tanpa disangka dia bagaikan memperoleh rejeki nomplok saja. Dilen sebenarnya sudah beristrikan seorang dokter umum dan juga sudah memiliki anak. Usia Dilen sekitar 36 tahun, orangnya tak terlalu tinggi, sekitar 165 cm dan wajahnya cukup lumayan.

Bandar Judi Online Terpercaya

Orangnya cukup konyol dan suka bercanda. Begitu melihat pemandangan seperti itu, dengan serta merta Dilen langsung maju dan berjongkok tepat di depan belahan pangkal pahaku. Mulutnya meniup-niup selangkanganku. Pada awalnya saya memang tak merasakannya sebab saya sedang benar-benar tertidur pulas, namun lama kelamaan saya bisa juga merasakan adanya hembusan angin yang datangnya bukan dari hembusan AC.

Kubuka mataku dan sungguh amat terkejut sebab kulihat ada orang yang sedang berjongkok menghadap selangkanganku sedang meniup pangkal pahaku. Secara spontan kuturunkan kedua belah kakiku dari atas meja. Sebab kejadiannya begitu cepat, kepala Dilen tertindih oleh pahaku. Akibatnya posisi kepala Dilen akhirnya terkangkangi oleh pahaku dan wajah Dilen jatuh tepat di pangkal selangkanganku.

Gila! Dilen bukannya segera berdiri dan menyingkir, tapi dengan serta merta wajahnya malah diusapkan ke pangkal selangkanganku yang terkangkang tadi. Usapannya membuatku geli. Lalu hidung Dilen menyingkap ujung G String-ku yang sexy.

Aku ketika itu memakai CD model G String yang mini, bahannya hanya berupa seutas tali nylon yang melingkari pinggangku, selebihnya adalah seutas nylon lainnya menyambung dari pinggang bagian belakang, turun ke bawah mengikuti bagian belahan bokongkuku, melilit ke depan tepat di bagian liang memekku tersambung dengan secarik kain sutera tipis yang berbentuk segi tiga.

Di bagian sutera tipis benbentuk segi tiga ini, ujung hidung Dilen menyangkut di lipatan penutup liang memekku. Akibat gesekan wajahnya di selangkanganku maka tersingkap pula bibir memekku hingga Dilen bisa menyaksikannya dengan jelas sekali, sebab bola matanya hanya beberapa centi saja di hadapan bibir memekku yang dalamnya berwarna merah muda menggairahkan itu.

Melihat pemandangan seperti itu membuat Dilen yang tadinya mungkin hanya iseng ingin menggodaku jadi semakin bernafsu saja. Mulutnya langsung menghunjam memekku, bibir Dilen serta merta dengan lahapnya menciumi bibir memekku.

Kejadiannya sejak awal terasa begitu cepat. Tangan Dilen sudah langsung menarik ikatan G String-ku yang terletak di samping kiri kanan pinggangku. Kondisi bagian bawah rok miniku yang lebar ini membuat Dilen tak menemui kesulitan sama sekali. Dalam hitungan detik saja bagian bawahku sudah tanpa dilapisi sehelai benang pun.

Agen Judi Online Terpercaya

Kepala Dilen tertutup oleh rok miniku, wajahnya tepat di selangkanganku dan bibirnya melumat bibir memekku dengan penuh nafsu. Lidahnya dijulurkan dan dikorek-korekkannya ke klitorisku. Apa yang ia lakukan membuatku yang tadinya pada ketika awal-awal kejadian ingin memarahinya, tak jadi. saya malah jadi terangsang oleh permainan lidah Dilen yang menjilat habis bibir dan liang memekku.

Lidah Dilen menjulur mengorek-ngorek liang memekku hingga terasa menyentuh bagian dalam dinding-dinding memekku yang segera menjadi basah oleh cairan bening yang mengalir dari dalam memekku.

Aku tak bisa menahan lagi gejolak nafsuku hingga tanganku menyusup ke balik hem yang kukenakan dan jari-jari tanganku meremas payudaraku sendiri. Kupilin-pilin puting susuku dengan jari. Rasanya nikmat sekali hingga payudaraku terasa semakin keras sebab saya sudah benar-benar diselimuti oleh nafsu.

Dilen mengangkat kedua belah kakiku sambil membukanya lebar-lebar. Kedua pahaku dikangkangkannya untuk memberi tempat yang lebih leluasa bagi mulut dan lidahnya untuk menjilati seputaran memekku.

Dilen amat piawai memainkan ujung lidahnya sehingga tak membutuhkan waktu yang lama baginya membuatku orgasme. Semburan hangat langsung muncrat dari dalam rahimku, keluar membasahi liang dan dinding memekku dan serta merta Dilen langsung menjilat dan menelan habis cairan pelumasku yang mengalir keluar.

“Huu.. Uucch! Oo.. Oocch! Aa.. Aacch!”, saya melenguh bagaikan anak sapi saja. Dilen tetap saja meneruskan jilatannya sampai memekku benar-benar bersih dan kering kembali.

Aku akhirnya menarik napas panjang mengiringi semburan terakhir pelumasku yang merembes keluar melalui liang memekku. Selesai melakukan jilatannya, Dilen langsung berdiri sambil membuka kancing celananya.

Celana berikut CD-nya diperosotkan sampat batas lututnya hingga tampak kontol langsung menjulang keluar bagaikan torpedo yang siap diluncurkan menuju sasaran.

Dilen mengangkat kedua kakiku sehingga badanku terlipat. Lututku didorong hingga berada dekat dengan wajahku, kontol langsung diarahkan ke belahan bibir memekku dan tanpa harus memperoleh bimbingan lagi, kontol telah berada tepat menempel di mulut liang memekku.

Didorong-dorongkannya sedikit sehingga kepala kemaluannya menemui sasaran yang tepat, kemudian didorongkan sedikit lebih dalam lagi dan, slee.. eep! Masuklah sebagian kontol. Ditarik keluar sedikit dan didorongkannya lagi masuk lebih dalam.

“Oo.. Oocch! Slee.. Eep! Slee.. Eepp! Uu.. Uucch! Slee.. Eepp! Slee.. Eepp! Aa.. Aacch!”, demikian suara rintihanku bersahut-sahutan dengan bunyi suara ketika batang kemaluan Dilen memompa liang memekku.

Bandar Poker Online Uang Asli

Kondisi liang memekku sudah amat basah sehingga memudahkan batang kemaluan Dilen terbenam habis ke dalam memekku. Ujung kepala kemaluannya terasa menyodok-nyodok dinding rahimku. Ujungnya menyentuh dan menekan-tekan tonjolan daging seukuran ibu jari yang tumbuh di dalam liang memekku, rasanya luar biasa nikmat.

Sebab memang sudah cukup lama saya tak melakukan ML ditambah dengan permainan Dilen yang cukup piawai hingga membuatku segera akan mencapai puncak kenikmatan kembali.

“Ayoo..! Terus..! saya sudah hampir orgasme!”, seruku.

“Sebentar Dil! Kita keluarin sama-sama..”, jawab Dilen.

“Dikeluarin di dalam atau di luar nich?”, tanya Dilen padaku sambil terus memompakan kontol di dalam liang memekku.

“Uu.. Uucch! Terserah..!”, teriakku dan..

“Ooo.. Oocch! Aa.. Aacch!”

Badanku tiba-tiba gemetar dan sedikit kejang. Dilen pun ikut melenguh sambil tetap menggenjot pompaannya lebih cepat lagi. Kami dalam waktu yang hampir bersamaan sama-sama mengalami orgasme. Terasa sekali semburan sperma Dilen yang hangat membanjiri liang memekku. 

Tumpahan cairan cinta kami tercampur jadi satu dalam liang memekku, saking banyaknya bahkan tak tertampung sehingga merembes keluar mengalir mengikuti celah belahan bokongkuku dan membasahi anusku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar